Kevin Mitnick bukanlah sosok malaikat. Dia adalah salah satu pelaku cyber crime (kejahatan dunia maya) paling terkenal di dunia saat ini. Karir “kejahatannya” dimulai sejak umur 12 tahun. Kevin memanfaatkan kemampuan “social engineering”nya untuk mengelabui sistem pembayaran kartu bus di kota Los Angeles, sehingga dirinya dapat bebas naik dan turun bus di sebagian besar kota Los Angeles tanpa perlu membayar.

Pada tahun 1983, setelah 3 tahun tertangkap, Kevin kembali melancarkan aksinya. Kali ini korbannya adalah sistem keamanan PENTAGON. Kevin Mitnick menembus jaringan ketat sistem tersebut lewat program bernama ARPAnet, yang dilakukannya melalui terminal kampus USC (University of Southern California).
Setelah bebas, Kevin mencari kehidupan lain dan menghilang dari dunia hacker. Tapi, hal tersebut tidak berlangsung lama, karena pada tahun 1987, lagi-lagi dia harus berurusan dengan pihak yang berwajib. Dia dituduh telah menyusup ke dalam jaringan perusahaan Santa Cruz Organization, perusahaan software yang bergerak di sistem operasi Unix. Kasus ini kembali menyeretnya ke dalam penjara selama 3 tahun.
Tidak sampai setahun Mitnick kembali tersandung kasus hukum dikarenakan seorang teman yang komputernya ia gunakan untuk membobol komputer lain melaporkannya ke pihak berwajib. Komputer yang dibobol Mitnick adalah milik Digital Equipment Corporation (DEC).